Rabu, 16 Desember 2009

HNP NYA NYONYA



Berawal juni 2007, nyonya bangkit sponta dari tidur sore, merasakan nyeri luar biasa pada pinggang. Saakit yang biasa, mengakibatkan tidak bisa apa-apa. Ke kamar mandi terpaksa di bopong. Dipanggil dokter ke rumah, dengan pengobatan rasa sakit-nyeri. Setelah makan obat, nyerinya hilang. Tinggal kelainan, yaitu kedua kaki merasa kebas dan meraasa berat di lanagkahkan. Telapak kaki sepertinya ada yang mengganjal, seperti berjalan di atas batu kerikil. Dibawa berobat jalan ke Rumah Sakit Haji, bagian syaraf. Kunjungan ke dua, disuruh foto rontgen dan langsung opname. Di vonis syaraf terjepit, HNP. Rawat inap selama 6 hari, keluhan tetap seperti biasa, kaki kebas, berat dan tegang. Disuruh pakai penyangga pinggang, korset yang saampai sangat membantu. Coba rawat jalan, ganti rumah sakit. Coba RS Pirngadi, Adam Malik, Rumkit Tentara Putri Hijau, keluhan tetap. Habis makan obat nyeri terasa, tapi kaki kebas, berat, dan tak merasa nyaman di bawa berjalan masih tetap. Coba bawa ke pengobatan alternatif dan beberapa petunjuk sudah banyak dicoba. Tetap saja, tak ada perubahan.
Aktifitas tetap seperti biasa, dilihat orang sepertinya tidak ada penyakit. Pulang kampung dan berjalan kemanaa-mana, ya dilihat orang sepertinya sehat-sehat saja. Dibawa ke [raaktek dokter ahli syaraf dan ahli bedah syaraf, kunjungan kedua disarankan untuk foto MRI . Tanggal; 2 Ramadan lalu dilihat hasil MRI. dokter vonis operasi, tak jalan lain. HNP dan pergeseran tulang. Ada beberapa tulang bergeser dan bantalan ruas tulang menekan syaraf ke kaki. Kalau tidak, akan merasa sakit setiap saat dan akhirnya lumpuh. Karana hanya kebas-kebas, ya coba-coba artenatif lain.
Kalau diruntut, kebelakang, rupanya pinggangnya pernah ditabrak angkot. hal ini baru belakang an diketahui setelah mlihat dari hasil MRI. ni hasil nya.....
-->

LAPORAN X- R AY/.CT SCAN/ USG/MRI
Nama : Syoufini Ghazali
Alamat : Medan
Pemeriksaan : M RI Spine-1
Umur/Sex : 50/F
Consultan dari : Prof. Adril A. Hakim
Tanggal : 20 Aug 2009
MRI Lumbosacral spine:
Dibuat T1W dan T2W sagital scans dan T2W axial scans melalui daerah lumbosacral. Pada T1W sagital scan tampak bulging disc Th-12/L-1, L-3/4 dan L-4/5. Juga tampak posterior disc prolaps dari L-4/5.
Disc space Th-12/L-1 menyempit. Tampak posterior displacement dari L-4 terhadap L-3.
Pada T2W sagital scans tampak ventral epidural defect setentang Th-12/L-1, L-3/4 dan L-4/5. Discus Th-12/L-1, L-3/4, L-4/5 dan L-5/S-1 dehydrated.
Tampak normal marrow signal dari corpus vertebra lumbalis.
Pada T2W axial scan tampak prolaps disc berada di daerah central.
Spinal canal menyempit setentang L-3/4 s /d L-4/5. Face joints normal.
Kesan:
H.N.P L-4/5 dan Bulging disc dari Th-12/L-1, L-3/4dan L-4/5 dengan degenerative disc disease (D DD).
Tampak spondylolisthesis dan spinal stenosis setentang L-3/4 s /d L-4/5.
-->
Terima kasih
S.S.
dto
DR. ROBERT RUMONDANG, DMRD. (LOND), SP.RAD.


Akhirnya, seminggu sesudah pesta mantu anak pertama, penderitaan luar biasa muncul. Nyeri yang menyiksa setiap saat, tidur terganggu, dudukpun tak nyaman. Sabtu tgl 5 Desember 2009 di opname di RS Adam Malik sampai sekarang, dengan maksud mau operasi saja sesuai vonis dokter di awal ramadhan kemaren. Setelah beberapa pertimbangan dan minta persetujuan keluarga, dan permintaan operasi, dokter mempelajari kasusnya.
Pemberitaahuan dokter Senin, 14 desember 2009, kalau operasi ada penambahan biaya diluar tanggungan Askes yakni pembelian alat penyanagga tulang pinggang L-3 s.d L5. Pelat aatau pen bahan titanium, yang harganya 35-40 juta. Operasi HNP nya sia-sia kalau tidak disangga. Biaya tambahan diluar askes adalah obat paten untuk operasai dan pemulihannya. Jadi di luar askes, perlu siap-siap dana 50 juta.


 
 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 








 

PROFIL 

TANJUANG SPENSA

Mengenai Saya

Ingin sharing dengan para pendidik seluruh Indonesia

Minat